Serial EEPROM I2C

Sistem Bus I2C

Konfigurasi Kaki Chip

Operasi Kerja

Pengalamatan

Operasi Penulisan

Operasi Pembacaan
Alamat Aktual
Acak
Berurutan

Main Menu

Latar Belakang
Menggunakan sebuah sistem berbasikan mikrokontroler maupun mikroprosesor tentu membutuhkan sebuah media simpan untuk penyimpanan variabel-variabel yang digunakan dalam proses kerja. Ada banyak media simpan, namun pada umumnya yang digunakan adalah RAM (Random Access Memory).

RAM cukup ideal untuk media simpan, selain karena harganya yang sangat terjangkau, pengaksesannya yang mudah, RAM juga memiliki waktu akses yang sangat cepat. Namun ada satu permasalahan pokok yang timbul, yaitu bahwa isi dari RAM ini akan hilang jika catu daya sistem terputus. Karena permasalahan inilah orang mulai melirik penggunaan EEPROM sebagai alternatif.

EEPROM yang paling mirip dengan RAM adalah Paralel EEPROM yang komposisi kakinya mirip dengan RAM. Perbedaannya hanya terletak pada waktu akses yang lebih pelan daripada RAM. Namun, dari sisi harga, Paralel EEPROM ini tidak ekonomis. Berdasarkan fakta inilah, orang mulai pindah ke Serial EEPROM sebagai alternatif media simpannya.

Permasalahan belum tuntas di sini saja. Untuk Serial EEPROM terdapat dua standar yang harus dipilih. Standar tipe 93CXX yang menggunakan bus Microwire ( 3 kaki ) dan standar tipe 24CXX yang menggunakan bus I2C ( 2 kaki ). Walaupun bus Microwire yang menggunakan tiga kaki (DI, DO, dan CLK) bisa disederhanakan lagi menjadi dua kaki, namun orang lebih banyak memilih pemakaian bus I2C yang memiliki dua kaki (SDA dan SCL). Pertimbangannya karena tipe I2C memiliki varian yang banyak dengan spasi besar, juga karena support yang cukup besar, terutama dari Philips yang memiliki IC khusus untuk konverter dari bus paralel 8bit ke bus I2C 2bit.

Contact me at: hsutanto@milis.stts.edu

Copyright (c) Hermawan Sutanto
Written in Desember 1998
Copying content must have permission from me !

Visit Our Sponsor
adClix Sponsorship Information